Deskripsi
Judul Buku: Pendidikan Informal Agama Hindu
Penulis: I Nyoman Temon Astawa & I Nyoman Rema
Cetakan: 1, 2020
vi+ 112 hlm; 15 x 23 cm
98-jivaloka-publishing
ISBN: (Cetak)
ISBN: (Digital)
SINOPSIS
Pola pembinaan pendidikan informal agama Hindu yaitu melalui kemampuan individu sebagai peserta didik perlu diarahkan segenap potensi dan kemampuan diri untuk memperoleh keberhasilan. Melalui pelatihan pembuatan upakara seperti pelatihan membuatan kewangen dan canang, dan mengikut serta anak-anak dalam kegiatan keagamaan seperti persembahyangan, melaksanakan hari besar keagamaan, kegiatan organisasi sosial keagamaan.
Faktor yang mempengaruhi pendidikan informal adalah faktor internal seperti keberadaan orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak, sekaligus harus memiliki kualitas SDM yang mapan untuk bersaing dalam era globalisasi sekarang. Faktor eksternal yakni keluarga, lingkungan dan ekonomi merupakan faktor pendukung yang urgen bagi berhasilnya pelaksanaan pendidikan secara umum dan pendidikan informal agama Hindu.
Peranan orang tua dalam pendidikan informal adalah sebagai guru pertama dan utama dalam keluarga, perlu memberikan pendidikan agama Hindu kepada anak. Orang tua sebagai pembimbing yakni memberikan arahan dan bimbingan sekaligus tuntuan sebagai orang yang patut menjadi suri tauladan bagi anak-anak, untuk mengembangkan kemampuan dan bakat sehingga melahirkan anak-anak Hindu yang memiliki karakter dan watak yang bermoralitas.
========================================================
I Nyoman Temon Astawa, lahir di Tabanan, 11 September 1967. Pendidikan S1 di IHD Denpasar (sekarang UNHI), 1992. Pendidikan S2 di UNDIKSHA Singaraja, 2007. Pendidikan S3 di UNHI Denpasar, 2015. Kaprodi Magister Dharma Acarya IHDN (2012-2013), Kaprodi Magister Brahma Widya IHDN (2014-2017) dan Kepala Pusat Penelitian & Penerbitan IHDN Denpasar (2017-2020).
I Nyoman Rema, lahir di Karangasem, 6 Juni 1983. S1 di Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Sastra, Universitas Udayana, tahun 2006. S2 Filsafat Hindu di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, selesai tahun 2011. Kini ia adalah Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).