Pasraman Sebagai Counter Culture: Kritik atas Paradigma Positivisme Bagi Institusi Pendidikan Modern

Rp 65.000

Kategori:

Deskripsi

Pasraman Sebagai Counter Culture: Kritik atas Paradigma Positivisme Bagi Institusi Pendidikan Modern

I Nyoman Sueca; Editor: Ahmad Jauhari Cetakan: 1, 2022
vi+ 130 hlm; 15 x 23 cm
48-jivaloka-publishing
ISBN: 978-623-5291-24-6 (Cetak)
ISBN: 978-623-5291-25-3 (Digital)
Harga: Rp. 65.000,-

 

SINOPSIS

 

Berdasarkan analisis para pakar dalam bidang pendidikan, dampak negatif kemajuan sains dan teknologi akan menyebabkan bencana moral. Oleh karena itu setiap negara yang ingin menyelamatkan warga negaranya agar selamat dari bencana moral. Pembangunan sekolah-sekolah modern yang bercorak Barat dengan metode pendidikan modern, yang berbasis pada cara berpikir positivistik, sudah melimpah-ruah.

 

Realitas menunjukkan bahwa kerap muncul orang-orang cerdas berpendidikan tinggi sukses dalam kehidupan materialnya, namun mendekati akhir hidupnya, menjadi sengsara di tengah gelimangan harta benda. Ini menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan yang didapatnya dari tempat belajarnya, tidak membuat mereka hidup damai dan bahagia.

 

Melihat beberapa efek negatif sistem pendidikan modern, maka dipandang penting memasukkan nilai-nilai kemanusiaan universal yang lazim diajarkan dalam Ashram.  Karenanya, sistem pendidikan Gurukula atau Ashram atau Pasraman tempo dulu yang dipandang lebih memberikan jaminan tertanamnya nilai-nilai religius, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai sosial serta nilai-nilai berwawasan universal pada sistem pendidikan Ashram atau Pasraman daripada sistem pendidikan modern yang bobotnya lebih menekankan pada otak dan keterampilan sedang jiwa kering.

 

BIOGRAFI PENULIS

 

Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd, lahir pada 31 Desember 1964. Pendidikan Sarjana-nya dalam Pendidikan Agama Hindu, dari STAH Parama Dharma Denpasar, lulus tahun 1998. Lantas S2 Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya lulus tahun 200. Tingkat Doktoral (S3) Program Studi Pendidikan Agama Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia Denpasar lulus tahun 2015. Ia kini menjadi Dosen tetap di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar pada Fakultas Dharma Acarya. Saat ini penulis juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.