PERSONA ETIS: Refleksi Fenomenologis tentang Manusia Bersama Max Scheler dalam Konteks Zaman Teknologi Digital dan Krisis Lingkungan

Rp 98.000

Kategori:

Deskripsi

Judul Buku: PERSONA ETIS: Refleksi Fenomenologis tentang Manusia Bersama Max Scheler dalam Konteks Zaman Teknologi Digital dan Krisis Lingkungan

Penulis: Alexander Aur

Cetakan: 1, 2023
vi+ 130 hlm; 15.5 x 23 cm
124-jivaloka-publishing
ISBN: (Cetak)
ISBN: (Digital)
Harga: Rp. 98.000,-

 

Synopsis

 

Humanisasi –yang ditandai dengan berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi – dan dehumanisasi yang ditandai dengan berbagai konflik berdarah antarsesama manusia tersebut, seperti dua sisi dari satu koin mata uang. Keduanya seperti saling mengandaikan satu sama lain. Keduanya memancarkan paradoks diri manusia. Humanisasi dan dehumanisasi tersebut, memunculkan beberapa pertanyaan berikut ini: siapakah manusia? Apakah manusia? Apakah manusia sungguh-sungguh sudah menemukan dirinya?

 

Buku ini berisi paparan dan analisis pemikiran Scheler tentang hakekat roh dalam diri manusia. Roh merupakan keutamaan yang inheren dalam diri manusia. Oleh karenanya manusia dapat menyadari dirinya, merespon tubuhnya, merespon perasaan-perasaannya, mentransformasikan lingkungan alam ke dalam ”dunia” manusia, mengembangkan dunia, dan menyadari keberadaan Tuhan sebagai Pengada Dasar (Ground of Being). Dengan demikian esensi spirit bukan suatu benda dan bukan objek yang bersifat tetap dan tak berubah. Sebaliknya, hakekat roh terletak pada aktualitas atau orientasi dinamisnya (Sosein).

 

Buku ini juga memaparkan dan analisis pemikiran Scheler tentang persona dan hubungannya dengan roh. Persona bukan benda dan bukan substansi murni. Persona adalah roh yang membadan (menubuh). Hal itu berarti persona tidak lain adalah manusia yang memiliki roh, emosi, dan tubuh. Persona merupakan unitas roh, emosi dan tubuh. Unitas itu tidak bisa dipisah-pisahkan. Unitas yang demikian menjadi aktual di dalam tindakan-tindakan persona di dalam alam (dunia), terhadap sesama, dan di hadapan Tuhan.

 

Buku ini juga memaparkan tentang hirarki nilai dan hubungannya dengan persona. Hubungan yang dimaksud adalah persona sebagai pembawa nilai. Tindakan persona sebagai manifestasi unitas roh, emosi, dan tubuh di dalam alam dan di hadapan Tuhan bertumpu pada hirarki nilai-nilai yang dianut persona. Nilai adalah suatu kualitas yang bersifat a priori, yang sudah dirasakan manusia (persona) tanpa harus melalui terlebih dahulu pengalaman empiris. Kualitas nilai bisa diidentifikasikan di dalam pembawanya, tetapi nilai tidak tergantung pada pembawanya itu. Artinya, nilai bersifat tetap dan yang berubah adalah pembawanya. Perubahan pembawa nilai tidak mempengaruhi nilai itu sendiri. Nilai tetap ada meskipun pembawanya tidak ada.

======================================================================================================================

Biografi Penulis

 

Alexander Aur – menggunakan nama pena Alexander Aur Apelaby – lahir dan besar di Wailolong, Kedang, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD Negeri Wailolong, SMP Negeri Omesuri, dan SMA Negeri 1 Lewoleba. Melanjutkan pendidikan ke Seminari Santo Paulus Palembang, Sumater Selatan. Mengikuti pendidikan biarawan pada Seminari Tinggi Serikat Xaverian (SX) di Bintaro, Tangerang Selatan dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Bersamaan dengan itu mengikuti kuliah S1 filsafat di STF Driyarkara dan lulus tahun 2004. Melanjutkan kuliah program S2 filsafat pada kampus yang sama dan lulus tahun 2014.

 

Karya-karya berbentuk buku telah dipublikasikan, antara lain Perjalanan Mengelilingi Kamar-Kumpulan Cerpen (Penerbit Kandil Semesta, 2005), Air Mata di Pucuk Daun-Kumpulan Puisi (Penerbit Kandil Semesta, 2016), Perempuan dan Secarik Kertas-Kumpulan Cerpen (Penerbit Kandil Semesta, 2016), Pohon Telanjang yang Mencium Laut-Kumpulan Puisi (Penerbit Excellent Group, 2019). Beberapa puisinya terkumpul dalam antologi puisi bersama.

 

Menulis naskah filsafat untuk berbagai jurnal ilmiah. Menulis pula artikel-artikel populer bidang filsafat politik dan filsafat kebudayaan untuk media massa cetak dan media massa online antara lain: Media Indonesia, Kompas, Jawa Pos, Investor Daily, Kompas.com, Pos Kupang, Flores Pos.

 

Pernah bekerja sebagai pekerja kemanusiaan pada JPIC-OFM dan wartawan Majalah HIDUP. Pernah mengajar mata kuliah humaniora di Universitas Multimedia Nusantara-Kompas Gramedia dan KALBIS Institute. Saat ini bekerja sebagai dosen tetap mata kuliah filsafat di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Banten. Bisa dihubungi di email: savana.aur@gmail.com; IG: Alexander Aur Apelaby; Twitter: @ApelabyAur dan @aur_apelaby; Facebook: Alexander Aur Apelaby.